Simak Hal yang Diperlukan Investor Untuk Hadapi Resesi 2023
Resesi 2023 yang sudah di depan mata membuat khawatir terutama para investor saham. Saat ini para saham berlomba-lomba melego saham yang secara otomatis berdampak pada turunnya indeks harga saham dunia.
Bahkan melansir dari laporan CNBC Indonesia jam berlalu IHSG lemah sampai angka 7.151,31. Penyebabnya adalah anjloknya pasar saham Amerika Serikat akibat keputusan Bank sentral AS, The Fed yang menaikkan suku bunga acuan sampai 75 basis poin. Ini juga secara otomatis berdampak pada kenaikan suku bunga acuan di Indonesia sebesar 50 basis poin dan tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang justru akan melambat.
Apa Saja yang Harus Dipersiapkan Untuk Hadapi Resesi 2023?
Pakar Ekonomi Universitas Pertamina yang merupakan salah satu kampus terbaik di Jakarta menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat masih bingung apa yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi resesi. Untuk itu harus tahu dan paham terlebih dahulu apakah lebih baik menabung atau investasi saham.
Di saat seperti ini investasi saham cukup beresiko, karena bisa dilihat pasar saham sangat rentan terhadap suku bunga yang naik dan membuat para investor melakukan penjualan saham secara besar-besaran.
Elan atau Siti Meilina Nuryassi yang merupakan alumni Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Literasi Keuangan dan Risk Tolerance Terhadap Keputusan Investasi Saham. Adapun hasil dari penelitian tersebut menerangkan tingkat literasi keuangan yang tinggi di setiap individu menggambarkan bahwa semakin banyak pengetahuan keuangan, perilaku keuangan dan sikap keuangan.
Jadi bisa dibilang literasi keuangan yang baik juga dapat membantu individu memahami pengetahuan dasar seputar keuangan, tabungan dan juga investasi serta resiko keuangan dan tentang pasar modal.
Pada penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa keputusan investasi saham dipengaruhi oleh kemampuan investor dalam menghadapi risiko investasi. Jadi semakin rendah toleransi investasi terhadap resiko, maka akan cenderung lebih memilih berinvestasi pada instrumen investasi yang resikonya rendah salah satunya adalah deposito.
Namun sebaliknya jika investor punya toleransi tinggi akan cenderung investasi pada instrumen investasi risiko tinggi salah satunya saham.
Elan juga menambahkan bahwa jika masyarakat tetap ingin berinvestasi saham saat ini baiknya mempelajari laporan keuangan perusahaan terlebih dahulu. Mempelajari laporan keuangan ini dapat membuat investor tahu jumlah utang, haruskah sampai profit dari perusahaan. Atau bisa juga lakukan investasi di industri barang konsumsi dasar. Karena investasi di industri barang sifatnya cenderung stabil bahkan ketika terjadi ketidakpastian ekonomi.
Universitas Pertamina yang juga universitas swasta unggulan ini punya yang namanya fasilitas Galeri Investasi. Adapun galeri ini bisa dipelajari untuk para mahasiswa yang berminat memahami seputar saham dan mengasah kemampuan dalam mengelola saham.
Tidak ada komentar untuk "Simak Hal yang Diperlukan Investor Untuk Hadapi Resesi 2023"
Posting Komentar